JustFootball - Solusi terbaik untuk LPI dan LSI sederhananya menurut saya yaitu biarkan kompetisi ISL dan LPI berjalan masing-masing, di akhir musim 2 urutan teratas masing-masing kompetisi diadu lagi dalam format kompetisi. Sederhana bukan?? Hanya saja hal itu sudah kuno dan hanya mengingatkan pada format liga Indonesia di era sebelumnya, yang berarti kemunduran.
Solusi lainnya, gabungkan 2 kompetisi tersebut menjadi satu divisi utama. LPI unggul dalam pengelolaan yang professional, sementara LSI unggul tradisi dan komposisi pemain. Mengingat 2012 nanti klub dilarang menggunakan APBD, hal itu bisa dijadikan alat untuk menyatukan, yaitu klub LSI yang tidak punya dana digabung saja dengan klub LPI yang sudah mapan. Misalnya klub asal Jakarta ada Persija (LSI), Jakarta 1928 (LPI), dan Batavia Union(LPI) digabung menjadi satu nama untuk mewakili Jakarta, toh dengan penggabungan tersebut akan saling menguntungkan, sehingga satu kota fokus pada satu klub saja, daripada banyak klub tapi bingung dengan dananya. Lagipula banyak kontestan 2 liga tersebut berasal dari wilayah sama seperti Persib dgn Bandung FC, Tangerang Wolves dgn Persikota dan Persita, dan masih banyak lagi lainnya.
Mungkin akan banyak klub yang tidak setuju dengan rencana tersebut, tapi menurut saya kalau mau berubah jangan hanya ditingkat pengurus, tapi klub juga harus berubah, mereka harus sadar diri dan jangan mengedepankan gengsi. Mencari dana untuk satu klub dalam satu kota akan lebih mudah dibanding ada banyak klub. (17/4/2011)(AMJ).
(Dimuat di majalah BOLAVAGANZA edisi Mei 2011 - No. 115)

No comments:
Post a Comment