JustFootball - Kegagalan Komite Normalisasi dalam melaksanakan kongres di Jakarta 20 Mei kemarin sudah membuat para pecinta sepakbola Indonesia muak dengan kisruh PSSI. Menurut saya Pak George dan Pak Arifin sebaiknya mundur menjadi calon ketua PSSI. Memang kedua calon tersebut tidak bermasalah dengan aturan yang ada, mereka berhak untuk dapat dicalonkan. Namun FIFA tetaplah Induk dari sepakbola, mereka punya kuasa penuh. Kengototan tidak akan menghancurkan mereka, justru sebaliknya akan mematikan sepakbola kita. Ditambah lagi dengan melihat keadaan saat ini yang kisruh terus menerus, ke-arifan mereka untuk mundur tentu akan membawa dampak yang baik bagi kongres selanjutnya dan menjauhkan diri dari hukuman FIFA. Mereka harus menunjukan kepada masyarakat bahwa untuk memperbaiki PSSI tidak harus menjadi ketua, dan tidak harus ngotot sampai membuat keributan. Masih banyak jalan lain untuk memperbaiki PSSI tanpa harus menjadi ketua dan wakil ketua.
Spesial untuk Pak Arifin, beliau seharusnya memang tidak mencalonkan diri untuk sekarang ini, mengingat liga buatannya masih dalam masalah yang harus di selesaikan, sebaiknya pak Arifin tetap berada diluar PSSI sampai masalah LPI ini selesai.
Saya yakin kedua tokoh ini masih dibutuhkan sepakbola Indonesia, oleh karena itu jangan sampai niat baik beliau tidak terealisasikan hanya karena kengototan beberapa kelompok yang menyebabkan Indonesia akan terkena hukuman FIFA.

No comments:
Post a Comment