JustFootball - Sepakbola Indonesia hingga saat ini masih terus dihinggapi awan gelap. Bahkan jika dibandingkan dengan kerak panci di dapur mungkin gelapnya bisa berkali kali lipat dan sangat kotor. Keadaan ini sangat jauh dari kata layak, bersih, apalagi modern. Sebuah keadaan yang menjadi cita-cita banyak negara untuk dunia sepakbolanya. Dan agar cita-cita itu tercapai, khusus untuk Indonesia dibutuhkan usaha yang ekstra sangat keras untuk membalikan kegelapan tersebut menjadi terang.
Masih mungkinkah sepakbola Indonesia menjadi terang? Mungkin. Sama seperti panci yang kotor karena kerak tadi, untuk memberishkannya dibutuhkan usaha terus menerus, dan berulang-ulang agar sedikit demi sedikit menjadi bersih. Selain itu dibutuhkan kerja keras, dan keyakinan bahwa panci tersebut bisa menjadi bersih jika kita mau membersihkannya. Tapi tentu dengan syarat, yang membersihkan pun harus dengan tangan yang bersih, kalau kotor itu sama saja menggantinya dengan kotoran yang baru. Begitupun dengan sepakbola Indonesia, jika ingin menjadi terang semua itu sangat mungkin jika ada kerja keras untuk membersihkannya, dan tentunya dengan orang-orang yang bersih pula.
Terlepas dari masalah bersih bersih, saya hanya ingin menyampaikan opini saya mengenai fasilitas sepakbola di negara ini. Saat ini, ada begitu banyak sekolah, akademi, organisasi, bahkan partai politik yang berlomba-lomba menjaring anak muda untuk dilatih menjadi sepakbola yang handal. Pelatihan ini tidak hanya di dalam negeri, tetapi ada juga yang mengirimnya sampai ke luar negeri. Wow, sebuah usaha yang sangat fantastis, dan harus di apresiasi karena banyak sekali perhatian masyarakat mengenai pendidikan sepakbola usia muda yang akan berdampak bagi masa depan yang lebih baik.
Namun, sayangnya semua ini tidak dibarengi dengan berbagai fasilitas latihan yang baik. Jangankan fasilitas untuk penonton, fasilitas inti dari permainan ini pun jauh dari kata layak. Ada berapa banyak lapangan sepakbola yang layak? Bagaimana kondisi tanahnya? Selembut apa rumput yang tumbuh. Semua bisa dihitung jari, bahkan kondisi lapangan terbaik di negeri ini pun masih jauh dari kata layak jika dibandingkan dengan kondisi di negara maju.
Sesungguhnya peran fasilitas ini cukup mempengaruhi kualitas tim yang bermain sepakbola, kondisi lapangan yang rata akan membuat permainan berjalan seperti apa yang diinginkan, aliran bola menjadi lancar, dan berbagai trik sepakbola dapat diperagakan di lapangan yang berkualitas baik.
Saya hanya tidak ingin usaha berbagai pihak untuk meningkatkan SDM sepakbola akan menjadi sia-sia karena tidak didukung dengan fasilitas yg ada. Bahkan jika Barcelona bermain di sini pun saya yakin xavi dan kawan-kawan tidak akan bisa memainkan tiki taka ala mereka karena kualitas yang sangat buruk. (1/6/2011)(AMJ).

No comments:
Post a Comment