Friday, April 15, 2011

Kongres Cuma Perpanjangan


JustFootball - Hasil kongres PSSI di bali pada tanggal 20-23 Januari kemarin hanyalah kalimat-kalimat omong kosong, berlembar-lembar kertas hasil laporan tidak berguna, dan pastinya menghasilkan masa depan suram untuk sepakbola Indonesia.
Ya, hasil kongres kemarin tidak ada yang menunjukan bahwa sepakbola di negeri ini akan bangkit. Tidak ada perubahan, yang ada hanya perpanjangan. Ya, perpanjangan nasib sial, karena kongres kemarin cuma dijadikan ajang pencarian dukungan untuk terus mendukung pemimpin yang bukan hanya gagal, tapi merusak sepakbola Indonesia.
Bukan saya ingin menuduh, tapi kenyataannya kongres itu dilakukan secara tertutup. Yang membuat kita sebagai masyarakat tidak tahu apa yang terjadi. Seharusnya mereka biarkan secara terbuka, biar masyarakat tahu. Toh mereka juga sadar kalo mereka sekarang ini sedang dalam sorotan. Jadi tidak salah jika masyarakat menilai kongres kemarin hanyalah perpanjangan nasib sial yang mungkin akan di resmikan pada maret nanti saat pemilihan ketua umum PSSI di Bali.

Tidak pernahkah kita belajar dari negara tetangga kita? dimana seingat saya kegagalan Timnas singapura lolos dari babak grup piala AFF 2010 kemarin membuat otoritas sepakbola singapura berbenah, melakukan perombakan habis-habisan, karena mereka dianggap gagal. Dan setahu saya mereka yang disingkirkan tidak merasa terhina, mereka mengakui kalau mereka gagal. Dan demi kemajuan negaranya mereka rela memberikan kepercayan tersebut kepada yang lain. Bahkan tetangga dekat kita Malaysia sudah jauh lebih dulu berbenah mengelola liga nya dengan tidak
mengandalkan pemain asing. Hasilnya?? Juara SEA GAMES 2009 dan piala AFF 2010 dengan skuad yang mayoritas pemain muda. Begitupula dengan Vietnam yang pernah dihantam kasus pengaturan skor di negaranya, bertindak tegas menghukum semua yang terlibat. Tidak terkecuali pemain Timnasnya sendiri. Dan kita bisa lihat bagaimana Vietnam bisa menjuarai piala AFF 2008.
Lantas, Bagaimana dengan negara kita tercinta, Indonesia?? Tidak ada lagi presatasi membanggakan yang sudi singgah disini. Sudah 4 kali masuk final piala AFF, sudah 4 kali gagal. Dan otoritas sepakbola negaranya tidak pernah malu untuk turun dan mengatakan bahwa mereka gagal. Tidak pernah memberi kesempatan pada yang lain. Barangkali yang ada dipikiran pemimpin PSSI kita adalah tidak ada keberhasilan tanpa kegagalan, jadi masyarakat harus sabar melihat kebodohan pemimpinannya karena terus melakukan kegagalan yang sama bertahun-tahun. (16/02/11)(AMJ).
(Dimuat di majalah BOLAVAGANZA edisi Maret 2011 - No 113)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...