JustFootball - Jose Mourinho tetap menjaga tradisinya sebagai pelatih yang selalu memberikan gelar Piala Domestik kepada tim yang pernah ditanganinya. Kemengan 1-0 Real Madrid atas Barcelona yang juga merupakan El clasico jilid III ini membawa Real Madrid sebagai juara Copa del Rey atau yang biasa disebut Piala Raja. Gol satu-satunya yang hadir dalam pertandingan ini di cetak oleh Cristiano Ronaldo di babak ekstra time pada menit 102. Performa Real Madrid pada pertandingan ini memang lebih baik dari 2 pertemuan sebelumnya, hanya saja kartu merah masih menjadi kebiasaan buruk Madrid dalam menghadapi Barcelona. Tidak belajar dari kesalahan Sergio Ramos dan Raul Albiol yang mendapat kartu merah dari 2 El clasico sebelumnya, Kali ini giliran Angel Di Maria yang diusir keluar karena mendapat kartu kuning kedua.
Gelar juara ini merupakan gelar Copa del Rey ke 18 untuk Madrid sepanjang sejarah klub. Di bawah racikan tangan dingin Jose Mourinho, Madrid kembali dapat merengkuh gelar ini yang terakhir kali mereka raih pada tahun 1993.
Sementara itu bagi Barcelona, kegagalan pada Final Copa del Rey ini mencoreng rekor Pep Guardiola yang selalu membawa tim asuhannya menang di partai final. Dengan modal 1 kali kemenangan dan 1 kali imbang dari pertemuan mereka musim ini, Barcelona justru mengalami kekalahan pertama dari Madrid di partai yang sangat menentukan untuk meraih gelar.
Tak salah memang jika Mou menyebut dirinya sebagai the special one. Selama ini sosok kontroversial tersebut memang selalu memberi gelar kepada tim asuhannya. Di awali dari keberhasilannya menjuarai Liga Champions bersama tim yang tidak begitu di favoritkan, FC Porto, kemudian berlanjut dengan menangani Chelsea dan membantu tim asal London tersebut menjuarai Piala FA dan juga EPL, gelar yang sudah lama tidak pernah mereka menangi sejak menjadi dominasi MU dan Arsenal.
Tak cukup sampai situ, Inter Milan pun ikut mencicipi kehebatan Mou. Selalu berada di bawah baying-bayang tim Juara seperti Juventus dan Ac Milan, Mou mengubah Inter menjadi tim juara. Di bawah racikannya Inter berhasil meraih Treble Winners dengan menjuarai Liga seri A Italia, Liga Champions, dan Coppa Italia. Dan kini, giliran Real Madrid yang beruntung mendapat service Pelatih berkebangsaan Portugal tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Madrid berhasil menyudahi puasa gelar Copa del Rey/Piala Raja selama 18 tahun, dan hal itu menjadi lebih menyenangkan karena didapat setelah mengatasi seteru abadi mereka, Barcelona. Dan dengan hasil, akan melengkapi koleksi gelar yang dimiliki Kiper Real Madrid Iker Cassilas sudah memiliki empat gelar juara La Liga, serta tiga trofi juara Super Coppa Spanyol. Sementara di kancah internasional Casillas punya dua gelar Liga Champions, Piala Super Uefa dan dua Piala Interkontinental. Semantara kiprahnya bersama timnas Spanyol juga tak kalah mentereng. Tahun 2008 mengantar La Furia Roja menjuarai Piala Eropa. Sementara tahun lalu di Afrika Selatan, Spanyol diberinya gelar Piala Dunia untuk kali pertama.
Namun, dengan gelontoran dana melimpah untuk membeli pemain bintangnya, pantaskah Real Madrid hanya mendapat juara Copa del Rey?? Masihkah mereka akan selalu berada di bawah bayang-bayang Barcelona?? Patut ditunggu El clasico jilid IV dan V yang menjadikan Liga Champions sebagai panggung perseturuan dua klub asal Spanyol ini.







