JustFootball - Harapan saya dan harapan seluruh masyarakat Indonesia kepada ketua umum PSSI yang baru tentu saja ingin melihat Timnas Indonesia berprestasi dikancah Internasional. Suatu harapan yang saya rasa selama ini hanya menjadi impian panjang masyarakat Indonesia. Untuk mewujudkan mimpi tersebut masyarakat tentunya berharap Pak Djohar Arifin beserta jajaran pejabat PSSI lainnya mampu mengubah sistem lama yg terbukti gagal mengangkat prestasi timnas. Buatlah iklim kompetisi yang baik, jauh dari manipulasi, jauh dari sikap anarkis baik itu antar pemain ataupun supporter, Perbaikan fasilitas yang ada baik itu mengenai rumput lapangan maupun fasilitas lain yang menunjang latihan para pemain, dan tentunya utamakan pembinaan usia dini. Regulasi mengenai keberadaan pemain asing harus di tinjau ulang karena keberadaan mereka dengan kemampuan yang tak kalah jauh dengan pemain lokal, hanya menjadi penghalang pemain muda untuk berprestasi. Sangat miris kalau melihat susunan pemain suatu tim di Indonesia, pemain asing selalu mendominasi pada posisi – posisi tertentu, terutama pada posisi striker. Tak heran jika kita melihat daftar top skor di liga Indonesia hanya ada nama Boaz ataupun Bambang yang konsisten tertera disana. Sisanya mayoritas nama di dominasi oleh nama asing yang membuat kita bertanya - tanya apakah ini benar daftar top skor liga Indonesia???
Pemasukan dari pemain asing mungkin menguntungkan secara bisnis atau apalah yang berbau dengan uang, tapi patut di ingat bahwa memiliki pemain muda yang potensial merupakan investasi jangka panjang yang menjanjikan dibanding cara instan dengan menaturalisasi. Lihatlah tetangga – tetangga kita, apa yang telah mereka lakukan demi kemajuan sepakbolanya. Jangan sampai kita tertinggal terlalu jauh sampai akhirnya teruruk dan tak mampu untuk bangkit. Semoga harapan – harapan ini bukanlah tinggal harapan, di pundak para pemimpin baru ini kita menggantungkan banyak hal mengenai kemajuan sepakbola Indonesia.
Masih ingat kata – kata Maradona yang mengatakan “Para pemain sepakbola harus punya suara dominan, bukan semata-mata diatur oleh orang yang bahkan seumur hidupnya tidak pernah menendang bola dan tidak pernah merasakan tegangnya memainkan pertandinangan final bahkan pertandingan final antar kampung sekalipun. Orang-orang seperti itu tidak layak membuat keputusan buat orang-orang yang mempertaruhkan nyawa demi tampil di final piala dunia seperti kami”. Dari kata – kata Maradona tersebut Setidaknya kita punya harapan bahwa pemimpin baru kita yaitu Pak Djohar Arifin adalah seorang mantan pemain sepakbola, Begitupula dengan pelatih baru Timnas Wim Rijsbergen yang merupakan mantan pemain Timnas Belanda. Baik Djohar Arifin ataupun Wim Rijsbergen adalah orang – orang yang tentunya sangat mengerti apa yang dibutuhkan dan diperlukan para pemain sehingga terbentuk suatu tim yang solid. Good Luck Indonesia!!.(25/7/2011)(AMJ).

No comments:
Post a Comment