Allegri berhasil mengantar Milan menjadi juara setelah menahan tuan rumah As Roma dengan skor 0-0. Pertandingan saat itu berjalan menarik karena kedua Tim sama-sama membutuhkan tambahan poin untuk kelangsungan hidup target mereka. Milan membutuhkan poin untuk mengunci scudetto secepatnya, sementara Roma butuh poin agar dapat masuk zona liga champions untuk musim depan. Namun setelah 90 menit kedua Tim tidak dapat mencetak gol, dan hasil imbang membuat mereka masing-masing membawa pulang 1 poin. Hasil tersebut cukup untuk Milan memastikan gelar juara mereka di Olympico. Sementara Roma masih harus berjuang untuk tiket liga championsnya.
Tak banyak orang yang mengenal sosok Allegri, karena selama ini karir kepelatihannya memang hanya di sekitar klub-klub kecil Italia. Cagliari adalah klub terakhirnya sebelum memutuskan hijrah ke Ac Milan. Keberhasilannya membawa Cagliari ke papan tengah Seri A dan terpilih sebagai pelatih terbaik Seri A, membuat Milan kepincut dengan sosok 43 tahun ini untuk menggantikan Lenardo di bangku kepelatihan Milan. Keputusan tersebut terbukti tepat, Allegri menjalani dengan sukses pertandingan pertamanya di Seri A bersama Milan dengan menghantam Lecce 4-0, hasil ini membuat Milan sebagai salah satu Tim yang dijagokan dalam perebutan gelar juara. Namun, 3 pertandingan setelahnya penampilan Milan jauh dari perkiraan karena takluk oleh klub lemah Cesena, dan bermain imbang melawan Chievo dan Lazio. Namun perlahan tapi pasti Allegri mampu memberikan kemenangan yang konsisten buat Milan, dan saat pertengahan musim, Milan sudah nyaman di puncak klasmen.
Setelah jeda transfer musim dingin, Milan sempat limbung dengan mengalami beberapa hasil buruk hingga membuat pesaing mereka Inter dan Napoli mendekat. Namun Milan dapat mempertahankan posisinya dengan mengatasi pertemuan dengan para pesaingnya masing-masing dengan skor 3-0. Kemenangan atas Inter di giornata 31, memastikan langkah Milan untuk menjauhi para rivalnya secara mental, hingga akhirnya mereka memastikan Scudetto di kota Roma.
Dengan sukses tersebut, Allegri akan masuk dalam sejarah Milan dan di prediksi dapat menjadi salah satu pelatih besar Milan di masa mendatang, karena berhasil mempersembahkan gelar juara di tahun pertamanya. Allegri juga mampu menyamai raihan sukses yang sebelumnya diraih Arrigo Sacchi, Fabio Capello, dan Alberto Zaccheroni yang merupakan para pelatih legendaris Milan.
Mendapat kesempatan melatih Tim sebesar Milan merupakan suatu kehormatan buat Allegri, dan dia tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan mempersembahkan raihan gelar juara. Allegri mengawali karirnya sebagai pelatih di tahun 2003 bersama Aglianese, kemudian berlanjut dengan menjadi pelatih di SPAL, Grosseto, Sassuolo, dan Cagliari. (11/5/2011)(AMJ).
No comments:
Post a Comment